Rabu, 30 Mei 2012

Macam Nutrisi dan cara pembuatanya


Macam-macam Nutrisi dan manfaatnya :

  1. Nutrisi temu lawak > Nafsu makan
  2. Nutrisi Bawang putih > Anti biotic, penghangat
  3. Nutrisi Jahe > penghangat
  4. Nutisi Ketela > Karbohidrat
  5. Nutrisi Wortel > vit. A untuk kelinci
  6. Nutrisi kencur > ketahanan tubuh
  7. Nutrisi papaya masak > Serat vitamin A
  8. Nutrisi Tomat > vit. A & C
  9. Nutrisi Durian > Katalibator & penguat
  10. Nutrisi Nanas > Perombak
  11. Nutrisi Buah muda > Pospor,Kalsium & penguat janin
  12. Nutrisi Jantung pisang > Penguat akar& obat cacar pada ikan
  13. Nutrisi Rebung bambo > pertumbuhan
  14. Nutrisi Sari Bambu I > Kesehatan
  15. Nutisi Sari bambo II > Penggemuk
  16. Nutrisi Ikan laut > Protein & nitrogen tinggi
  17. Nutrisi Mikroba II > pengurai seluruh
  18. Nutrisi tulang > phosphor pertumbuhan
  19. Nutrisi telur ayam kampong > protein


PEMBUATAN SARI BAMBU I (SATU)

Alat :
-          Gergaji                      - Toples
-          Ikat karet                   - Bolpoin
-          Plastic 0,5m              - Solasi
-          Linggis dari kayu
Bahan :
            Bambu muda tinggi 10-15 meter
Proses :

            Bambu dipotong 5 ruas dari bawah, kemudian 2 ruas dari atas di bolong dengan linggis dari kayu, setelah bolong bamboo ditutup dengan plastic sisakan antara plastic dengan ujung bamboo kemudian ikat dengan tali karet. Catat jam dan tanggal pembuatan, tunggu sampai 7 hari kemudian dipanen pada jam yan sama.


PROSES PEMANENAN SARI BABU I

            Potong ruas bagian paling bawah, kemudian Sari bamboo I masukan kedalam toples, biarkan satu hari satu malam supaya mengendap, ambil air yang diatas ( yang jernih) simpan ditempat yang sejuk (kulkas).


OBAT UNTUK BIRAHI HEWAN

Alat :
            -

Bahan :
            - Bambu muda
            - Sari bamboo I 10cc
            - Nutrisi laos 1 cc
            - 1 liter air biasa

Dosis pencampuran :
            Sari bamboo I 10cc + N. laos 1cc + 1 liter air biasa. Ke-3 bahan dicampur.
Dosis pemakaian:
            Ambil 10cc dari campuran ke-3 bahan dicampur dengan air komboran 3 kali dalam 1 minggu.

OBAT UNTUK MASUK ANGIN

Bahan : - ¼ gelas Sari bamboo I
-          1 cc nutrisi laos
Proses :
Campur ke-2 bahan dalam botol bersih simpan ditempat yang bersih dan sejuk.

Dosis :
            Ambil 1 sendok makan diseduh 2kali sehari

OBAT KUAT UNTUK MANUSIA

Bahan : - ¼ gelas sari bamboo Satu
-          1cc nutrisi duren
-          1cc nutrisi nanas
-          1cc nutrisi laos
Proses :
Ke-4 bahan dicampur kedalam botol yang bersih simpan ditempat yang lembab dan sejuk.
Dosis :
            Ambil 1 sendok makan disedih setiap hari sebelum tidur.

SARI RAPET

Bahan : - Biji kemangi
-          Air mendidih 1 gelas
-          Sari bamboo I 1cc
Proses:
Ambil sepucuk sendok teh biji kemangi kemudian ditumbuk campur dengan air panas ½ gelas.
            Dosis : diminum setiap hari sebulum tidur.


PAKAN KELINCI

Bahan : -    1sendok teh N. tomat
-          1sendok teh N. temu lawak
-          1sendok teh N. rebung bamboo
-          1sendok teh N. jantung pisang
-          1sendok teh N. nanas
-          1sendok teh N. papaya masak
-          1sendok teh N. singkong
-          1sendok teh N. wortel
-          1sendok teh mikroba II
-          1sendok teh sari bamabu II
-           
Cara membuat F1 untuk kelinci
Dari 10sendok nutrisi pakan kelinci + 1 liter air taruh dalam botol ditutp rapat biarkan selama 3 hari, setiap hari digoyang dan digembos.

FII untuk kelinci
Bahan :
            - Ampas tahu (segar) / dedak halus
            - FI 4cc
            - 1liter air biasa ( sebagai ukuran FI nya
Cara :
Basahi ampas tahu / dedak dengan FI secara merata (pulen) taruh dalam toples (menyesuaikan) tutup rapat biarkan selama 7hari

CARA MEMBUAT PAKAN KELINCI

Bahan : - 1kg FII
-          1kg FII
-          10kg rumput kesukaan kelinci
-          Garam grosok 5ons
Cara membuat :
            Rumput dicacah campur dengan FII dan garam grosok sampai merata masukan kedalam tempat yang tertututp rapat selama 2 hari




PAKAN KAMBING

FI  (bahan)
-          N. temu lawak 1cc
-          N. Jahe 1cc
-          N. Kencur 1cc
-          N. Sari Bambu II 1cc
-          N. Rebung 1cc
-          N. Sari Bambu I 1cc
-          Air 1L
FII
            Ke-6 bahan nutrisi dicampur, ambil 1cc campur dengan 1L air
FII
            Ptemik dan rumput dengan perbandingan 1 : 10 dan dibasahi sambil diaduk dengan rata, hasil dari FII difermentasi minimal 11 hari.

CARA PEMBERIAN
Untuk kambing dewasa
-          2kg untuk pagi dan sore
Untuk kambing muda
-          1kg untuk pagi dan sore

COMBORAN KAMBING

            FI
-          Sari Bambu II 3cc
-          N. Rebung Bambu 3cc
-          N. Pepaya Masak 3cc
-          Tambahkan Nutrisi nanas 2cc khusus untuk kambing jantan.
-          Tambahkan nutrisis buah muda 2cc dan nutrisi temulawak 2cc khusus untuk kambing betina.
FII
            CARA
            N. dijadikan satu ambil 1cc ditambah 1L air leri, pemberian dilakukan sedikit-demi sedikit dari 1cc/L Air leri sampai 10cc/L Air leri.


PEMBUATAN PELET IKAN
CARA
Alat :   1. Timbangan              7. Ember
            2. Penumbuk               8. Gayung
            3. Ayakan                    9. Sendok makan
            4. Saringan teh            10. Toples
5. Tampah                   11. Kertas plano
            6. Tambir                     12. Karet pengikat (ban)

Bahan : 1. Ampas singkong (halus)
             2. Bubuk daun bambu
                         3. Bubuk daun pepaya
             4. Bubuk daun singkong
             5. Dedak halus
             6. kotoran kambing/kelinci kering diayak, dijadikan yepung kohe
             7. Pati singkong
             8. N. Temu lawak
             9. N. Bawang Putih
            10. N. Jahe
            11. N. Pepaya masak
            12. Pakan ikan halus
            13. N. Rebung Bambu
            14. N. Sari bamboo II
            15. N. Ikan laut
            16. Tepung ikan
            17. N. Telur ayam kampong
            18. Air
KOMOSISI NUTRISI UNTUK FI
1.      N. ikan 3cc
2.      N. Temu lawak 3cc
3.      N. Pepaya 3cc
4.      N. Rebung Bambu 3cc
5.      N. Ayam kampong 3cc
6.      N. Sari bamboo II 3cc
7.      N. Bawang putih 1cc
8.      N. Jahe 1cc
9.      N. Jantung pisang 3cc

APLIKASI MENBUAT FII
3cc FI ditambah 1L air digunakan untuk membasahi adonan bahan pellet sampai dengan pulen.

CARA MEMBUAT PELET IKAN
-          Tepung (kohe,singkong,bekatul) semua 1:1:1
-          Tepung ikan laut 0,25-0,50
-          Bubuk daun bamboo 0,25
-          Bubuk daun singkong 0,25
Proses :
            Semua dicampur jadikan satu, basahi dengan FII sampai dengan pulen, dibuat granol, siapkan tampah yang dilapisi tepung pati ketele/kanji, bahan pellet diayakan diatasnya kemudian ditaburi lagi dengan tepung kanji, lalu diinter supaya tidak pudar bentuknya, kemudian dikeringkan +- 4 hari (dianginkan) hindarkan dari sinar matahari langsung, setelah kering dibungkus dan siap digunakan.

UNTUK PAKAN ITIK / PENGGANTI KONSENTRAT
Komposisi : FI hamper sama dengan pellet ikan.

Bahan : 1. Dedak halus 3kg
             2. Dedak jagung 1kg
             3. Tepung cangkang/ kerang1kg, (disangrai)
             4. T. Daun bamboo 0,5kg
             5. T. Limbsh iksn disangrai terus ditumbuk
Prses:   semua bahan selain daun bamboo disangrai dijadikan satu adonan tanpa nutrisis dicampur sampai merata.

KOMBORAN UNTUK ITIK
Nutrisi yang dipakai :
-          N. Rebung bamboo 3cc
-          N. Sari bamboo II 3cc
-          N. Tulang sapi2cc
-          N. Kuning telur 2cc
-          N. Buah masak 2cc
-          N. Mikroba II 2cc
Proses :
            Semua nutrisi dicampur menjadi satu, ambil 1cc ditambah 1L air leri bias ditambah cacahan kangkung.

CARA MEMBUAT NUTRISI TULANG SAPI
Bahan : - Tulang sapi yang sudah direbus
-          Air cuka
Proses:
            Tulang sapi yang sudah direbus dipecah disangsai sampai kuning tidak gosong. 1kg tulang sapi + 3L cuka masak. (1 : 3) cara vermentasi sama dengan pembuatan nutrisis lainya selama 7 hari.

-          untuk nutrisi kulit atau cangkang telur sama dengan pembuatan nutrisis tulang sapi.

CARA MEMBUAT CUKA DARI AIR KELAPA
Alat : - Ember yang ada tutupny
Bahan : - Air kelapa tua
Proses :
            Air kelapa dimasukan kedalam ember dijemur selama 7 hari berturut-turut, waktu dijemur keadaan ember terbuka atau tidak ditutup, setelah 7 hari didiamkan, dititp ditaruh ditempat yang lembab.
Vermentasi atau simpanan minimal selam 15 hari bias dipakai.

Selasa, 13 Desember 2011

simbiosis Rhizobium sp. dengan tanaman kacang-kacangan

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dunia ini sungguh menakjubkan. Tuhan menciptakan mahluk hidup yang ternyata ada tanaman yang bersahabat kental dengan mikroba. Mereka hidup rukun saling berbagi dan saling membantu. Bahkan mereka sangat setia kawan. Mereka adalah Rhizobium sp. yang bersahabat dengan  akar kacang-kacangan.
      Tanaman kacang-kacangan atau legum adalah tanaman yang unik,contoh tanaman ini adalah kacang tanah, kedelai, kacang merah, kacang koro, kacang hijau, dll. Pada tanaman ini biasanya terdapat bintil-bintil kecil pada akarnya.
      Di bintil akar inilah sahabat kecil kacang-kacangan hidup. Namanya Rhizobium sp. mahluk kecil ini hidup menumpang di akar kacang-kacangan. Tanaman kacang-kacangan menyediakan tempat tinggal dan memberi makanan untuk sang sahabat, Sebagai gantinya Rhizobium sp. membantu kacang-kacangan untuk mendapatkan sari-sari makanan N (nitrogen) yang berasal dari udara.Nitrogen merupakan salah satu makanan utama tumbuhan.
      Rhizobium memiliki kemampuan luar biasa yang tidak banyak dimiliki oleh mikroba lain, yaitu kemampuan untuk menambat N langsung dari udara. Seperti kita tahu                                                        bahwa kandungan utama udara adalah gas nitrogen yang lebih dari 70% kandungan udara. Meskipun melimpah tanaman tidak bisa langsung menyerap kandungan N dari udara. N harus tetap diserap dari akar, Untunglah ada rhizobium yang membantu tanaman kacang-kacangan mendapatkan N dari udara. Ternyata Persahabatan Rhizobium dengan tanaman kacang-kacangan ini sangat kental sekali. Rhizobium hanya mau bersahabat dengan kacang-kacangan. Di dunia jasad renik ini ada banyak jenis Rhizobium,  demikian pula ada banyak jenis kacang-kacangan. Ternyata setiap jenis kacang-kacangan memiliki sahabat Rhizobiumnya sendiri-sendiri dan saling bersimbiosis mutualisme. Misalnya akar kacang kedelai bersimbiosis dengan Rhizobium japonicum.

B.   Tujuan  
Pentingnya di bidang pertanian
Ø  Mengurangi penggunaan pupuk khususnya pupuk N
Ø  Menambah kesuburan lahan petanian
Ø  Memberi Efek positif bagi tanaman yang akan ditanam selanjutnya

 Oleh karena itulah, agar kita semua tahu bahwa bakteri Rhizobium sangat penting dalam pertanian, karena dengan adanya bakteri Rhizobium dapat membantu tanaman untuk mengikat nitrogen di dalam tanah sebagai kelangsungan hidup tanaman










KAJIAN PUSTAKA

1.    Bakteri Rhizobium  pada Legum
Peranan keberadaan bakteri rhizobium yang efektif pada tanaman legum:
Bakteri dapat mengurangi kebutuhan N tanaman karena dapat mensuplainya. N (urea, ZA) yang diberikan bisa hilang karena pencucian, denitrifikasi, terangkut saat panen. Peran bakteri terjadi saat tanaman dalam kondisi kekurangan N (proses simbiosis).
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan bakteri bintil akar:
1. Sumber makanan (BO dan perakaran)
untuk bertahan sebelum menginfeksi tanaman.
2. Mikroorganisme lain (sbg kompetitor di rizosfir)
terutama yang antagonis, karena dapat menghalangi infeksi
3. Lingkungan
yang mempengaruhi kegiatan fotosintesis untuk menyediakan kebutuhan energi bakteri (cahaya, luas daun, CO2, pembentukan biji/ fase generatif)
4. pH
yang dikehendaki netral – agak basa,
5. Suhu
yang disukai 20-28oC, masing-masing jenis isolat berbeda tanggapnya terhadap suhu
6. Ketersediaan air dan hara untuk fotosintesis
karena fotosintesis yang dihasilkan tanaman dimanfaatkan oleh bakteri
7. Senyawa racun
yang berasal dari herbisida, fungisida di tanah tidak disukai bakteri bintil, dapat berpengaruh terhadap keberadaan bakteri, salinitas
8. Ketersediaan nutrisi
seperti N yang bisa menghambat bintil; P untuk supali energi; Mo untuk kerja nitrogenase, Fe dan Co utk laghemoglobin dan transfer elektron
9. Kesesuian genetik antara bakteri dgn tan (utk keperluan infeksi)
(Idonkelor.blogspot.com/2009/08/bakteri-rhizobium-pada-legum.html.)





2.    Mekanisme Infeksi Bakteri Rhizobiuam pada Akar


Sebagian besar dari N2 dihasilkan oleh simbiosis Rhizobium. Ada hubungan antara bintil-bintil Leguminose dengan senyawa N2. Tanaman kacang-kacangan akan tetap tumbuh walaupun tidak ada Nitrogen kalau pasa akarnya terdapat bintil-bintil ini, bintil-bintil ini timbul karena infeksi rambut akarnya dengan bakteri dari dalam tanah.

Bintil- bintil Akar pada Tanaman Leguminosa
Bakteri-bakteri yang menimbulkan bintil pasa tanaman Leguminosa, yaitu bakteri bintil, dikelompokkan dalam  genus Rhizobium. Batang-batang Gram-negatif ini yang hidup bebas dalam tanah, tumbuh secara anaerob ketat dengan senyawa organic sebagai nutrein.
Infeksi tumbuh-tumbuhan terjadi hanya pada rambut akar muda. Bakteri menerobos masuk pada / ketat pada ujung rambut akar dan tumbuh sebagai benang infeksi sampai ke dasarnya. Benang infeksi ini yang diliputi oleh membran selulosa kemudian menerobos dinding sel muda dari epidermis dan kulit akar. Kalau bakteri ini berjumpa dengan sebuah sel tetraploid dan jaringan kulit, maka sel ini dan sel-sel diplois yang ada di sekelilingnya terangsang untuk membelah, benang infwekinya bercabang dan membagi diri pada sel tetraplois. Percabangan ini menyebabkan jaringan kortek membesar yang dapat dilihat sebagai bintil. Bintil-bintil ini merupakan hasil poliferasi jaringan yang terangsang oleh Rhizobium dengan perantara sesuatu faktor pertumbuhan. Bakteri-bakteri ini amat cepat memperbanyak diri, tumbuh menjadi sel dengan bentuk tidak teratur ( bakterod ), dengan volume 10-12 kali lipat dari Rhizobium yang dapat bebas, dan akhirnya terletak dalam sitoplasma sel-sel tumbuh-tumbuhan sebagai sel-sel individual/dalam kelompok yang diselubungi oleh sebuah membrane. (Hans G. Schlegel,1994 )
Tipe bintil akar :
1. Globus
Ciri: berbentuk bulat, gampang lepas dari akar
2. Peanut
Ciri: berbentuk agak bulat, letaknya terbenam
3. Semi Globus
Ciri: bentuknya tidak beraturan, permukaannya ada yang kasar dan licin.
4. Memanjang
5. Koral
Seringkali bintil akar terdapat pada tanaman legum yang tumbuh pada tanah berpasir yang kurang subur seperti tanah jenis PMK.
Bintil akar tidak selalu tumbuh di pangkal akar, ada juga yang tumbuh di ujung-ujung akar.
Tidak selalu bintil akar dihuni oleh bakteri rhizobium yang tepat dan efektif.
(Idonkelor.blogspot.com/2009/08/bakteri-rhizobium-pada-legum.html.)

Fungsi dan Ciri-ciri Bintil Akar yang Efektif
                    Timbulnya pigmen dan di mulainya fiksi N pada saatnya berjalan pararel. Pada pembongkaran pigmen ini menjadi pigmen empedu hijau ( biliverdin ) hilang juga pengikatan N. Pigmen ini nampaknya terletak dalam ruang antara bakteroid dengan membrane yang menyelubunginya.
                     Pembentukan pigmen ini merupakan hasil khusus dari simbiosis : Gugus prostetiknya yaitu protohem disentris oleh bakteroid, sedangkan bagian proteinnya disentris dengan partisipasi tumbuhan. Leghemoglobin mirip dengan mioglobin, dan dalam bintil zat ini terdapat terutama dalam bentuk oksi, besi (II) dan mempunyai afinitas tinggi terhadap O. Dapat dianggap bahwa leghemoglobin mempermudah difusi O dari membrane selubung melalui ruang tanpa konveksi ke permukaan bakteroid, dan demikaian meningkatkan kecepatan transport O sifat lemoghlobin menjamin bahwa bakteroid mendapat persediaan O untuk perolehan energy dan pertumbuhan, tanpa menimbulkan tekanan parsial O terlalu tinggi yang menghambat fiksasi N oleh bakteroid.
( Sadikin Somaatmadja,1984 )

3.    Mekanisme Penambatan Nitrogen oleh Bakteri Bintil Akar

Untuk menambat nitrogen, bakteri ini menggunakan enzim nitrogenase, dimana enzim ini akan menghambat gas nitrogen di udara dan merubahnya menjadi gas amoniak. Gen yang mengatur proses penambatan ini adalah gen nif (Singkatan nitrogen – fixation). Gen – gen nif ini berbentuk suatu rantai , tidak terpencar kedalam sejumlah DNA yang sangat besar yang menyusun kromosom bakteri, tetapi semuanya terkelompok dalam suatu daerah. Hal ini memudahkan untuk memotong bagian untaian DNA yang sesuai dari kromoson Rhizobium dan menyisipkanya ke dalam mikroorganisme lain (Prentis, 1984).
Keuntungan memanfaatkan bakteri rhizobium :
1. Tidak mempunyai bahaya atau efek sampingan
2. Efisiensi penggunaan yang dapat ditingkatkan sehingga bahaya pencemaran lingkungan dapat dihindari
3. Harganya yang relatif murah
4.      Teknologinya yang sederhana
Pada proses isolasi yang kita inginkan adalah memisahkan bakteri yang efektif dari koloninya. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu koloni bakteri yang diisolasi maka kita dapat menggunakan media YMA (Yeast Manitol Agar) yang ditambah dengan Bromtimol Red. Selama proses inkubasi setelah inokulasi diharapkan berada di ruang gelap selama beberapa hari sampai bakteri tumbuh. Jika yang bakteri yang tumbuh tersebut berwarna bening atau transparan maka bakteri tersebut efektif dalam memfixasi N dalam bintil akar.
Ada 2 jenis bakteri rhizobium yaitu bakteri rhizobium yang menghasilkan senyawa. asam dan ada juga bakteri rhizobium yang menghasilkan senyawa basa. Jenis ini dapat dibedakan dengan melakukan isolasi bakteri rhizobium pada media YMA + BB. Bakteri yang menghasilkan senya asam, warnanya akan berubah menjadi kuning sedangkan bakteri yang menghasilkan senyawa basa, warnanya akan semakin biru.

Keberadaan bakteri bintil akar dapat diuji daya infeksi bakteri rhizobium pada akar serta keefektivan kerja bakteri dalam bintil akar terhadap tanaman melalui uji infektivitas dan uji efektivitas. Untuk melakukan uji ini diperlukan koloni bakteri rhizobium yang besar.
Terdapat 2 cara dalam menularkan bakteri:
§ Lewat biji
§ Lewat tanah
Indikator infektif atau tidaknya suatu bakteri bintil akar dilihat dari jumlah dan berat bintil. Sedangkan indikator efektivitas bakteri bintil akar berdasarkan berat tanaman dan warna hijau daunnya.

(En. Wikipedia.org/wiki/Rhizobia )
RANGKUMAN

A.   Hubungan simbiosis antara tanaman legume dengan bintil akar :

Simbiosis mutualisme yang terjadi. Bakteri mendapatkan zat  hara yang kaya energy dari tanaman inang, sedangkan tanaman inang mendapatkan senyawa nitrogen dari bakteri untuk melangsungkan kehidupannnya.

B.   Bintil Akar pada Tanaman Leguminosa

Bakteri-bakteri yang menimbulkan bintil pasa tanaman Leguminosa, yaitu bakteri bintil, dikelompokkan dalam  genus Rhizobium. Batang-batang Gram-negatif ini yang hidup bebas dalam tanah, tumbuh secara anaerob ketat dengan senyawa organic sebagai nutrein.
Infeksi tumbuh-tumbuhan terjadi hanya pada rambut akar muda. Bakteri menerobos masuk pada / ketat pada ujung rambut akar dan tumbuh sebagai benang infeksi sampai ke dasarnya. Benang infeksi ini yang diliputi oleh membran selulosa kemudian menerobos dinding sel muda dari epidermis dan kulit akar. Kalau bakteri ini berjumpa dengan sebuah sel tetraploid dan jaringan kulit, maka sel ini dan sel-sel diplois yang ada di sekelilingnya terangsang untuk membelah, benang infwekinya bercabang dan membagi diri pada sel tetraplois. Percabangan ini menyebabkan jaringan kortek membesar yang dapat dilihat sebagai bintil. Bintil-bintil ini merupakan hasil poliferasi jaringan yang terangsang oleh Rhizobium dengan perantara sesuatu faktor pertumbuhan. Bakteri-bakteri ini amat cepat memperbanyak diri, tumbuh menjadi sel dengan bentuk tidak teratur ( bakterod ), dengan volume 10-12 kali lipat dari Rhizobium yang dapat bebas, dan akhirnya terletak dalam sitoplasma sel-sel tumbuh-tumbuhan sebagai sel-sel individual/dalam kelompok yang diselubungi oleh sebuah membran.

Tipe bintil akar :
v  Globus
Ciri: berbentuk bulat, gampang lepas dari akar
v  Peanut
Ciri: berbentuk agak bulat, letaknya terbenam
v  SemiGlobus
Ciri: bentuknya tidak beraturan, permukaannya ada yang kasar dan licin.
v  Memanjang
v  Koral
      Sering kali bintil akar terdapat pada tanaman legum yang tumbuh pada tanah berpasir yang kurang subur seperti tanah jenis PMK.
Bintil akar tidak selalu tumbuh di pangkal akar, ada juga yang tumbuh di ujung-ujung akar.
Tidak selalu bintil akar dihuni oleh bakteri rhizobium yang tepat dan efektif.
Bintil-bintil ini timbul karena infeksi rambut akar dengan bakteri dari dalam tanah. Bakteri yang menimbulkan bintil pada tanaman leguminosa, yaitu bakteri bintil, dikelompokan dalam genus Rhizobium.
C.   Infeksi Bakteri Rhizobium pada Akar

Sejalan dengan masuknya bakteri akar membentuk benang infeksi yang didalamnaya ada bakterin bintil. Benang infeksi terus bekembang sampai dikotreks dan mengadakan percabangan. Percabangan ini menyebabakan jaringan korteks ini membesar yang dapat dilihat sebagai bintil. Ditempat ini terjadi fiksai N. Fiksai N hanya terjadi dalam bakteroid, nitrogen yang difiksasi dilepaskan ke dalam sitoplasma sel-sel hospes 95% sebagai ion-ion ammonium.

D.   Efektifitas Bintil Akar

Efektifitas bintil akar dinilai dari adanya warna merah pada bagian tengah bintil akar setelah dibelah dan dari letak bintil akar pada system perakaran.









DAFTAR PUSTAKA

En. Wikipedia.org/wiki/Rhizobia
Idonkelor.blogspot.com/2009/08/bakteri-rhizobium-pada-legum.html.
http/isroi.wordpress.com/2009/01/14/Rhizobium-sahabat-kacang-kacangan
Schlegal, hans.G.1994.Mikrobiologi Umum.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Somaatmadja, sadikin.1984.Kedelai.Bogor:Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.